Kisah Marc Marquez akhiri musim MotoGP 2022 lebih awal karena operasi cedera bahu
CERVERA – Sirkuit Mugello di GP Italia lalu, menjadi balapan pamungkas di musim 2022 bagi sang legenda MotoGP, Marc Marquez. Pada akhirnya, rider dengan nomor start 93 tersebut menyerah akibat cedera yang masih menghantuinya. Pembalap Spanyol itu harus menjalani operasi, yang membuatnya tak dapat melanjutkan sisa balapan pada musim 2022 ini.
"Dengan kondisi fisik saya saat ini, saya hanya mampu balapan satu atau dua musim kedepan" jelas Marquez. "Saya harus berhenti (sementara) karena saya tidak bisa menikmati balapan lagi. Saya menderita, maka operasi adalah pilihan satu-satunya demi melanjutkan karir saya sebagai pembalap" mantap Marquez.
Operasi yang disebut Marquez memang bukan diplopia yang ia derita, namun masalah yang mengharuskannya naik ke meja operasi adalah cedera bahu; problema yang sangat memengaruhi performa pembalap Repsol Honda tersebut ketika balapan.
"Operasi akan terdiri dari ekstraksi bahan osteosintesis dari bahunya yang terkait dengan osteotomi humerus (bahu) untuk meningkatkan gerakan rotasi eksternal lengan dan menjaga stabilitas bahu" jelas Alberto Puig, manajer tim Repsol Honda.
Dua tahun lalu di musim 2020, menjadi titik awal Marquez menderita cedera bahu. Crash hebat di sirkuit Jerez, membuatnya absen sepanjang musim 2020. Nyatanya, setelah beberapa kali operasi, cedera bahu masih menghantui Marquez hingga saat ini. Walau kini, secerca harapan muncul kala tulang yang bermasalah telah berada dalam kondisi yang baik untuk dioperasi. Maka dari itu, Marquez memilih merelakan musim 2022 ini demi memulihkan cederanya tersebut. Operasi dilakukan di Rumah Sakit Klinik Mayo, negara bagian Minnesota, Amerika Serikat pada Kamis, 2 Juni 2022 lalu, dan operasi yang berlangsung selama tiga jam tersebut dinyatakan berhasil.
Absennya pembalap dengan julukan "Semut Cervera" tentu menjadi kehilangan besar bagi seluruh pencinta MotoGP. Rider 29 tahun pemegang 8 gelar juara dunia (6 gelar juara dunia kelas MotoGP) ini kerap tampilkan manuver overtake-nya yang khas. Tentu masih terekam jelas duelnya dengan sang living legend Valentino Rossi di Sepang pada musim 2015 lalu. Gaya overtake agresifnya masih tampak terlihat saat berhadapan dengan musuh terbarunya, yaitu sang El Diablo, Fabio Quartararo.
"Marc bagi saya adalah sang legenda, rider terhebat 10 tahun terakhir" terang pembalap Monster Energy Yamaha itu. "Saya selalu mendukungnya dan berharap ia bisa secepatnya kembali, dan kami bisa berduel lagi seperti di musim-musim lalu" pungkas El Diablo.
Jadi, kita tunggu saja kabar kesehatan terkini dari Marc Marquez untuk bisa pulih dari cederanya, agar dapat tampil lebih kompetitif ke depannya.
Come Back Stronger, The Baby Alien!
Sumber:
Comments
Post a Comment