Momen-momen menarik MotoGP Catalunya sepanjang sejarah
KATALUNYA - MotoGP seri Katalan sudah lebih dari 20 tahun digelar di sirkuit Katalunya di Barcelona, Spanyol. Sepanjang sejarah, sirkuit berjarak 4,7 km ini selalu menyuguhkan berbagai momen dramatis di balapan Grand Prix roda dua. Berikut ini merupakan beberapa momen menarik dan dramatis MotoGP seri Katalunya sepanjang sejarahnya.
1. GP Katalunya 2003 dan dominasi Ducati
Balapan ini menjadi saksi kemenangan pertama tim pabrikan Ducati atas nama Loris Capirossi. Sejak itulah, Ducati menjaga rekor kemenangannya di Katalunya melalui Casey Stoner, Andrea Dovizioso, dan terakhir Jorge Lorenzo.
2. Rossi sang raja Katalunya
Secara statistik, Valentino Rossi merupakan rider legenda dengan rekor kemenangan terbanyak di sirkuit Montmelo ini. Tujuh dari sepuluh kemenangannya di Catalunya The Doctor menangi di kelas primer MotoGP. Sedangkan Jorge Lorenzo hanya lima kali menang di sirkuit yang menjadi salah satu balapan kandang Por Fuera di Spanyol.
Balapan GP Katalunya 2016 dilatarbelakangi dengan insiden pagar pengaman yang menewaskan rider Moto2, Luis Salom pada sesi latihan bebas kedua hari Jum'at, dimana Salom tewas di lokasi kecelakaaan tersebut. Setelah insiden tersebut, pihak FIM dan Dorna mengubah layout sirkuit demi alasan keamanan, Diantara para rider yang setuju, termasuk Valentino Rossi, Dani Pedrosa dan Marc Marquez dan Andrea Dovizioso, hanya Jorge Lorenzo dan Andrea Iannone yang tidak setuju dengan layout tersebut, hingga akhirnya Lorenzo dan Iannone saling menyenggol satu sama lain selama balapan dan gagal finis. Lorenzo dan Iannone saling marah pasca insiden, hingga keduanya sama-sama diganjar dua poin penalti di SIM balap mereka masing-masing. Sementara itu, Rossi menang duel dengan Marquez, dan Rossi, Marquez dan Pedrosa saling meminta maaf di parc ferme pasca balapan.
4. GP Catalunya 2019
Pada GP Catalunya 2019, race baru berjalan lima lap, tiba-tiba saja, Lorenzo yang berseragam Repsol Honda menabrakkan motornya ke motor duo Movistar Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi, hingga ketiganya gagal melanjutkan lomba. Lorenzo memaparkan bahwa ia sengaja melakukannya karena dendam tiga tahun sebelumnya kepada mantan rekan setimnya Rossi karena ia (Lorenzo) selalu kalah darinya (Rossi) di beberapa balapan GP Katalunya sebelumnya. Akibatnya, Por Fuera diganjar dua poin penalti karena tindakannya tersebut tidak dimaafkan bos tim Yamaha, Lin Jarvis.
Comments
Post a Comment